Mengelola Keuangan Usaha

Kegiatan mengelola keuangan usaha, sering membuat para pengusaha kalang kabut. Mereka selalu merasa omset yang diperolehnya sudah cukup besar, tapi kenapa labanya selalu habis tanpa sisa dikas usaha?

Mengenali Peluang

wirausahawan harus dapat menciptakan sebuah nilai dengan cara mengubah semua tantangan menjadi peluang melalui ide-ide dan akhirnya menjadi pengendali usaha.

Persiapan Pribadi Pengusaha Muda

“Yang muda yang kreatif dan bergaya” merupakan istilah yang cocok diberikan kepada anak muda berusia di bawah 30-an.

Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berusaha

Tatkala deru gelombang krisis menerpa, kehadiran entrepreneurship semakin dibutuhkan.

Motivasi Menjadi Pengusaha Sukses

Merubah sesuatu yang telah menjadi kabiasaan tidaklah mudah serta membutuhkan kerja keras dan banyak pengorbanan.

Jumat, 21 Juni 2013

Bab 8 - Mengelola Keuangan Usaha

Mengelola Keuangan Usaha

Mengelola Keuangan Usaha
Seringkah Anda mendengar para pebisnis yang mengeluh jika penghasilan yang didapat dari usahanya tersebut selalu habis bahkan sebelum ada kesempatan untuk ditabung? Mungkin ini hal yang cukup umum Anda dengar apalagi jika Anda berada di lingkungan usaha yang cukup terbuka namun satu hal yang perlu Anda khawatirkan jika Anda sendiri adalah seorang pengusaha.
Jangan pernah biarkan hal tersebut terjadi pada diri Anda karena ini hanya akan merugikan diri Anda dan usaha Anda sendiri. Disinilah letak pentingnya Anda belajar mengenai ilmu keuangan. Bukan hanya untuk usaha Anda sendiri ilmu ini akan sangat berguna tetapi juga untuk keuangan pribadi Anda yang barang tentu juga berkaitan erat dengan keuangan usaha baik usaha Anda dalam bentuk micro maupun macro.

Hal yang Dihadapi Para Pengusaha

Mungkin banyak para pengusaha berpikir kembali kemana larinya uang-uang yang didapat dari bertumpuk-tumpuk proyek yang berhasil ditangani oleh perusahaan mereka. Semua pengusaha berharap supaya semua usahanya berjalan dengan lancar sehingga mereka dapat menikmati hidup yang enak dan sejahtera meski sedang sepi proyek. Namun ternyata kenyataan berkata lain jika yang terjadi malah Anda sendiri tidak tahu kemana uang dari hasil proyek tersebut melayang.
Mengelola Keuangan Usaha
Hal ini pasti sering dialami oleh banyak para pengusaha apalagi pengusaha yang baru saja merintis karir mereka. Pada awal usaha, bisa dipastikan jika uang akan selalu habis karena Anda belum bisa membedakan uang untuk usaha dan uang pribadi sehingga seringnya uang usaha digunakan untuk kepentingan keluarga. Dan yang paling memperburuk keadaan adalah jika Anda sangat sering lupa untuk mencatat seluruh kegiatan dan juga transaksi dalam usaha Anda padahal ini adalah hal pokok yang harus menjadi rutinitas para pengusaha baik pengusaha kecil maupun pengusaha besar.

Tips Mengelola Keuangan Usaha

Jika Anda ingin usaha Anda lancar dan keuntungan yang didapat juga aman, berikut ini kami sajikan beberapa tips mengenai cara mengatur keuangan usaha Anda. Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menentukan porsi keuangan Anda. Dengan demikian, pembukuan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan apalagi untuk keuangan bulanan karena Anda perlu menetapkan gaji karyawan, operasional perusahaan dan masih banyak hal-hal detil lagi yang perlu Anda perhatikan dalam pembukuan. Patokan yang pasti akan sangatlah membantu Anda dalam pembukuan.
Mengelola Keuangan Usaha
Tips kedua adalah mengenai pembuatan rekening. Sangat kami sarankan jika Anda memisahkan antara rekening pribadi dan juga rekening usaha sehingga pengelolaannya akan lebih mudah dan lalu lintas keuangan usaha juga akan lebih bisa terlacak dengan cepat. Dan tips yang paling utama adalah untuk mendisiplinkan diri Anda karena jika berasal dari pribadi Anda sendiri, akan akan lebih mudah.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!


Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 

Bab 10 - Kewirausahaan dan Lingkungan Global

Kewirausahaan dan Lingkungan Global

    Kegiatan operasional perusahaan di Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari kondisi dan perkembangan perekonomian global.

A. Berikut beberapa perubahan yang dipicu oleh perkembangan teknologi yaitu:

Produk baru yang dilempar oke pasar oleh pesaing.
Perekembangan teknologi dan informasi.
Perkembangan teknologi barangsubstitusi.
Berbagai penemuan baru.
Adaptasi teknologi yang siap pakai.
Strategi perkembangan teknologi nasional.
Biaya penelitiaan oleh perusahaan pesaing.
Siklus hidup produk.
Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas.
Berbagai ramalan perkembangan teknologi di masa depan.

Perubahan lingkungan bisnis akan terjadi setiap saat, umumnya berupa gerakan dari salah satu atau gabungan faktor-faktor lingkungan diluar perusahaan, baik pada skala nasional, global, maupun global. Sebagian dari dampak perubahan faktor lingkungan yang ditimbulkan terbukti telah mempengaruhi telah mempengaruhi datangnya berbagai peluang bisnis tetapi banyak pula kasus dari faktor eksternal ini yang menjadi kendala daklam berusaha. Kasus teknologi SMS yang hampir menghancurkan bisnis pos, namun juga memberi peluang bagi bisnis ritel kartu telepon yang berkembang di berbagai tempat.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wirausahawan indonesia, baik yang bergerak dalam aktivitas lokal maupun global, adalah terjadinya berbagai perubahan yang dipicu oleh perkembangan tekhnologi yang mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Produk-produk baru yang dilempar kepasar oleh pesaing.
2. Perkembangan tekhnologi dan informasi
3. Perkembangan tekhnologi barang subtansi
4. Berbagai penemuan barang
5. Adaptasi teknologi siap pakai
6. Strategi perkembangan teknologi nasional
7. Biaya penelitian dan pengembangan ( research and development – R & D) oleh
perusahaan psaing atau perusahaan-perusahaan dalam satu industri
8. Siklus hidup produk (product life cycle)
9. Terobosan-terobosan yang dapat eningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang
input, pengolahan, dan pemasaran.
10. Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depan.

Kewirausahaan sebagai Pemicu Perekonomian Negara.
Dalam upaya memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus memengaruhi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat, wirausahawan melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:

 1. Menciptakan Lapangan pekerjaan.
 2. Meningkatkan kualitas hidup
 3. Meningkatkan pemerataan pendapatan.
 4. Memanfaatkan dan memobilitasi sumber daya untuk meningkatkan produktivitas nasional.
 5. Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

2. Kewirausahaan sebagai pemicu perekonomian negara.

A. Dalam upaya memicu pertumbuhan ekonomi, wirausaha melakukan berbagai kegiatan SBB:
• Meningkatkan lapangan pekerjaan.
• Meningkatkan kualitas hidup.
• Meningkatkan pemerataan pendapatan.
• Memanfaatkan Sumber Daya.
• Meningkatkan penerimaan pemerintah melalui pajak.

B. Berikut beberapa masalah yang dihadapi dalam menumbuhkembangkan kewirausahawan adalah:

  • Pembinaan UKM.
  • Pribumisasi usahawan yang gagal.
  • Usaha kecil yang umumnya gagal menjadi besar.

3. Kebersamaan, Etika, Tanggung jawab Sosial kewiraisahaan.

  • Kebersamaan adalah keselarasan hubungan dan komunikasi yang baik antara pihak pengusaha dengan pihak internal.
  • Tanggung jawab sosial adalah Kewajiban perusahaan untuk merumuskan kebijakn, mengambil keputusan yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

A.Kejujuran dan Kedermawanan.
B.Kebersamaan dan Etika Bisnis.
C.Asas Etika Bisnis yang ada.
D.Tanggung jawab sosial kewirausahaan.

Kebersamaan dan Etika Bisnis


Kebersamaan dan etika bisnis merupakan salah satu kunci pokok kberhasilan kewirausahaan. Manfaat kebersamaan yaitu kegiatan usaha akan mendapatkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak.

Apabila etika bisnis telah menjadi pedoman dalam berpikir dan bertindak di berbagai kegiatan usaha serta dapat diterapkan dengan benar maka akan mencerminkan kualitas dan citra perusahaan yang bersangkutan. Pengusaha dianggap memiliki kemampuan kewirausahaan yang handal apabila pengusaha tersebut mampu memanfaatkan, mencari, dan menciptakan peluang bisnis, serta menerapkan asas kebersamaan dan menjalankan etika bisnis secara total, sehingga menghasilkan :

a. Terciptanya moral karyawan perusahaan (baik pimpinan maupun staf) untuk selalu
berorientasi pada pencapaian target perusahaan yang menjadi komitmen bersama.

b. Terciptanya hbungan yang sehat dengan pihak-pihak eksternal oerusahaan yang
memberikan dukungan kepada realisasi peluang-peluang bisnis.

Asas Etika Bisnis yang Sehat

Penerapan asas etika bisnis yang sehat, terutama tercermin dalam perilaku perusahaan dalam memanfaatkan, mencari, dan meniptakan peluang bisnis yang selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan dan pelayanan terbaik.

 Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 
 

Bab 9 - Merancang Strategi Pemasaran



Pemasaran

Pemasaran tidak hanya mengenai penjualan , iklan , atau promosi saja .pem,asaran marupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan barang dan jasa yang tepat , dengan harga ,waktu, dan lokasi yang tepat.pemasaran bertitik tolak pada kebutuhan dan keinginan pembeli.
Upaya pemasaran ditunjukan untuk memberikan kepuasan sehingga pembeli melakukan pembelian ulang dan merekomondasikan produk keorang lain.

Untuk mandapatkan hasil pemasaran yang sesuai , maka secara umum dapat dilakukan proses pemasaran sebagai berikut:

  1. Pengenalan pasar : pemasar mengetahui potensi pembeli dan mengetahui akan kebutuhan nya.
  2. Strategi pemasaran : merupakan kelanjutan dari pengenalan pasar , yang menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan barang dan jasa yang dapat diterima oleh pasar.
  3. Bauran pemasaran : marupakan alat yang akan digunakan dalam menjalankan strategi yang telah dipilih
  4. Evaluasi pemasaran : dilakukan untuk melihat keberhasilan usahausaha pemasaran yang telah dilakukan , perlukan dilakukan perbaikan-perbaikan usah-usaha koreksi.

Pengenalan pasar
Pengenaln pasar adalah upaya untuk mengetahui jumlah . karakteristk , dan sifat sebuah pasar .

  1. 1. mengelompokan pasar
hal terpenting dalam memasarkan barang atau jasa adalah mengetahui siapa pembeli dan apa yang mereka butuhkan , bukan membuat barang dan jasa terlebih dulu dan menunggu pembeli datang.
  1. 2. Masa peredaran barang atau jasa
Semua barang atau jasa yng ditawarkan pada konsumen memiliki siklus hidup masing-masing, apakah barang atau jasa yang dijual masih disukai oleh pembeli atau justru terjadi perubahan selera .
Tahap tersebut dimulai dari tahap perkenalan , tahap pertumbuhan , tahap kematangan , dan diakhiri dengan tahap penurunan .
Apabila mengetahui masa peredaran suatu barang atu jasa , maka kita akan:
  • Mempercepat dan memperlambat tahapan-tahapan
Bila kita menjual barang-barang yang relative pendek masa siklus hidupnya , maka biasanya barang tersebutakan cepat habis atau pembeli merasa bosan .
  • Mengetahui masa edar atau siklus hidup ynag dimiliki.
Bila kita memproduksi produk yang laris dipasaran , biasanya akan banyak yang meniru sehingga akan banyak jumlah pesaing yang muncul.
  •   Mengetahui layak atau tidaknya masuk dalam usah baru
Jika diketahui masa edar barang dan jasa , maka kita akan mengetahui layak atau tidaknya suatu bidang usaha.

  1. 3. analisi SWOT
analisis yang dikenal dengan sebuah analisis Strengths-Weaknesses-opportunities-threats-SWOT.
Adalah sangat penting untuk mengetahui posisi usaha yang dijalankan saat ini merupakan suatu proses diman kita menganalisis karakteristik usaha dan lingkungan yang dapat mempengaruhi usaha yang atau sedang kita jalankan

Menentukan strategi pemasaran

Setelah kita melakukan analisis SWOT untuk mengetahui kemampuan dan menetapkan pasar mana yang kita tuju, maka selanjutnya kita perlu menyusun strategi pemasaran.
Strategi pemasaran adalah suatu cara yang digunakan untuk membantu kita membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi perusahaan dan pasar target atau selera konsumen yang dituju.

Menembus pasar
Strategi menembus pasar untuk menjangkau sasaran pembeli yang belum tercapai
Upaya-upaya praktis yang dapat dilakukan antara lain:
  • Meningkatkan unit penjualan dengan cara menurunkan harga , membuat barang atau jasa yang lebih banyak, dan lain-lain.
  • Menambah lokasi atau staf penjualan agar dapat menjangkau jumlah pembeli yang lebih banyak .
  •   Meningkatkan periklanan agar lebih dikenal dengan baik .
  •   Menambah barang dan jasa dengan melakukan program cuci gudang untuk barang-barang yang hamper kadarluasa .
  • Melakukan promosi penjualan . sepeerti memberi hadiah –hadiah , diskon , voucer, dan sebagainya
  •   Meningkatkan pengenalan merek dengan melakukan publisitas , penelitian dan sejenisnya .
  • Meningkatkan promosi dan iklan melalui media dan cara yang sesuai dengan sasaran pembeli
  • Menurunkan harga dengan memberikan penawaran khusus atau diskon berdasarkan jumlah produk yang dibeli

Mengembangkan pasar


Starategi ini dilakukan apabila sasaran pembeli yang lama sudah jenuh atau sudah habis sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru dengan tetap menawarkan barang atau jasa yang lama .

Mengembangkan produk

Strategi ini mencakup perubahan barang dan jasa yang tetap menggunakan cara produksi yang sama dengan cara produksi . strategi ii umumnya dilakukan untuk memperpanjang masa edar atau siklus hidup , bila mana kita mengetahui bahwa sasaran pembeli mulai bosan dan kita harus mengubah barang dan jasa yang ditawarkan tersebut

Melakukan Diversifikasi

Strategi ini merupakan pengembangan produk baru yang masih berhubungan dengan produk lama untuk ditaarkan kepada pasar yang baru juga .

Menetapkan Biaya Murah

Starategi ini didasarkan pada biaya input yang rendah sehingga dapat menghasailkan barang atau jasa yang murah juga , namun bukan berarti menawarkannya dengan kualitas yang rendah .


Memfokuskan pada pasar
Strategi ini dilakukan dengan memberikan layanan kepada para pembeli khususnya dengan pelayanana terbatas , dan pembeli dapat ditentukan dengan jelas , lebih efektif dan efisien dari pesaing.

Melakukan diferensiasi
Strategi ini berkonsentrasi pada penciptaan barang dan jasa baru yang dipandang sangat berbeda dengan yang lain .


Menentukan alat pemasaran
Alat pemasaran yang diperlukan yang dimaksud adalah bauran pemasaran ditambah distribusi , pelayanan dan kekuasaan

Sabtu, 25 Mei 2013

Bab 7 - Kaidah Perencanaan Usaha

Kaidah Perencanaan Usaha
 


Dari hasil analisis SWOT (kekuatan,kelemahan,peluang dan tantangan)
bisa dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan suatu usaha.dengan perencanaan yang baik dan detail juga akan membuat kita lebih baik dalam menghadapi sebuah resiko,karena segala sisi dari usaha telah diperhitungkan dengan baik.Perencanaan yang baik akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya. Usaha yang sudah direncanakan dengan baik pun kadang kala memahami kegagalan. Dengan perencanaan yang lebih baik,kita dapat menjawab semua pertanyaan yang mungkin timbul dimasa mendatang. Perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru perlu dirumuskan dan cobalah untuk berfikir dengan SMART,yaitu:

1. Spesifik,
mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda.
2. Measurable,
Perencanaan yang dibuat harus terukur.
3. Achievable,
Perenxcanaan yang dibuat harus dicapai.
4. Reasonable,
Perencanaan harus memenuhi persyaratan factual dan realistis.
5. Timely ,
perencananan harus tercapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 

Bab 7 - Penentuan Lokasi Dan Fasilitas Pendukung (Layout)

Penentuan Lokasi Dan Fasilitas Pendukung (Layout)



Lokasi sangat menentukan keberhasilan sebuah usaha.Untuk memilih suatu usaha harus dipertimbangkan sesuai keperluannya,yaitu antara lain:
1. Lokasi kantor
2. Lokasi pabrik
3. Lokasi gudang
4. Lokasi cabang

Pemilihan lokasi memerlukan kemampuan seni yang tinggi.Beberapa pertimbangan yang harusdi perhatikan dalam penentuan lokasi:
1. Dekat dengan pasar atau pelanggan
2. Dekat dengan sarana transportasi
3. Pasokan tenaga kerja terjamin ketersediaan nya
4. Listrik,air dan prasarana lainny
5. Dekat dengan lembaga keuangan
6. Dekat dengan industry kawasan pendukung
7. Dekat dengan pusat pemerintahan
8. Lokasi dapat dikembangkan
9. Hukum yang berlaku dilingkungan tersebut,dll.
Tata letak fasilitas dapat menentukan sejumlah frekuensi baik dalam produk maupun operasi.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 

Bab 7 - Pengorganisasian Dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Pengorganisasian Dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Yang menjalankan usaha adalah manusia semua faktor produksi berupa tanah , mesin, dan bangunan tidak akan berarti tanpa adanya manusia .
Organisasi diperlukan untuk mencapai tujuan . struktur organisasi menggambarkan kerjasama dalam mencapai tujuan yang efisiensi.
Bentuk struktur organisasi yang digunakan tidak permanent sepanjang waktu.

Struktur organisasi berbentuk unitary (U-form) membagi perusahaan berdasarkan fungsi struktur ini banyak ditemukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur atau pabrikasi.
Struktur organisasi U-Form

 


Struktur organisasi M -Form

Sedangkan struktur organisasi berbentuk multidivisional (M-Form) membagi kegiatan ke dalam beberapa divisi, seperti divisi makanan, divisi perdagangan, dan lainnya. Masing-masing divisi berfungsi sebagai profit center yang bertanggung jawab atas kinerjanya masing-masing.

Analisis pekerjaan
Analisis pekerjaan dilakukan untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan.

Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan sejumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan .

Pengadaan tenaga kerja
Pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatannya meliputi penarikan , seleksi, dan penempatan,

Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan

Kompensasi
Merupakan hal yang penting dalam pengelolaan sumber daya manusia , jika saja karyawan tidak diberi kan balas jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang sesuai atas tenaga dan jasa yang telah mereka berikan pada organisasi.

Perencanaan karir
Perencanaan karir sebagai suatu system yang dapat memberikan kesempat
an bagi karyawan untuk melalui dan mendapat jenjang jabatan selama diperusahaan.

Keselamatan tenag
a kerja
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menunjukan kepada kondisi-kondisi fisikologis-fisikal dan psikologis tenag
a kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja.

Pemutusan hubungan kerja
Pemutusan hubungan kerja merupakan putusnya hubungan antara karyawan dengan perusahaan. Putusnya dapat berasal dari keinginan karyawan sendiri atau keinginan perusahaan.

Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana) 

Bab 7 - Pendekatan Mutu Terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha

Pendekatan Mutu Terhadap Proses Operasionalisasi Wirausaha



Tuntutan konsumen akan mutu produk dan jasa semakin tinggi. Oleh sebab itu, bagi wirausahawan baru juga penting memperhatikan masalah mutu dalam proses produksi, pelayanan dan manajemen. Dengan mutu yang baik, maka produk dan jasa yang dihasilkan dapat berkompetisi di pasar dan dapat bersaing dengan produk sejenis.
Pada saat ini cukup banyak sertifikasi tentang mutu yang dapat digunakan seperti sertifikasi mutu makanan dari Dinas Kesehatan dan BPOM, sertifikat halal dari MUI, ISO. 9001:2000 untuk manajemen mutu, ISO 14000 untuk keselamatan kerja dan lingkungan, dan banyak lagi sertifikasi lainnya.
Konsep mutu berkembang seiring berkembangnya Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management—TQM) yaitu adanya kemauan dari pengusaha untuk melakukan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus, yang melibatkan semua karyawan di setiap level organisasi, untuk mencapai kualitas yang 'exellent' dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen.
Program TQM memiliki dua sisi kualitas yaitu hard side of quality dan soft side of quality. Sisi hard side of quality meliputi semua upaya perbaikan proses produksi mulai dari desain produk sampai dengan penggunaan alat-alat pengendalian seperti Quality Function Development, Just In Time dan Statistical Presses Control, dan perubahan organisasional lainnya (seperti struktur organisasi, budaya organisasi, dan sebagainya), dengan upaya demikian diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas produk yang pada gilirannya nanti dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Penekanan "soft side of quality" lebih terfokus pada upaya menciptakan kesadaran karyawan akan pentingnya arti kepuasan konsumen dan menurnbuhkan komitmen karyawan untuk selalu memperbaiki kualitas. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan yang mendukung, pendekatan sistem pengupahan yang mendukung, struktur kerja.
Semua upaya ini termasuk dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia dan dengan menerapkan TQM akan berakibat pada perubahan struktur organisasi, peran manajer, karyawan, tujuan organisasi dan sebagainya, yang pada gilirannya akan mengubah karakteristik kerja.
Sumber : Buku Kewirausahaan "Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda", Salemba Empat 2011, Jakarta  (Universitas Mercu Buana)